Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia

Senin, 12 April 2010

Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat dibagi menjadi dua. Yaitu pada saat masa pembuatan (masa di dalam kandungan) dan masa ketika setelah lahir.

1. Masa Pembuahan Sampai Lahir 

Proses pematangan telur dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap bulannya, indung telur wanita usia subur akan menghasilkan satu atau dua telur matang, yang disebut ovum. Sekitar 14 hari sebelum haid akan terjadi proses pelepasan telur yang matang dari indung telurnya. Proses ini dinamakan ovulasi. Telur inilah yang siap untuk dibuahi oleh sebuah sperma. Proses bersatunya inti ovum dan inti sperma disebut pembuahan yang merupakan awal dari proses kehamilan. Proses terjadinya pembuahan sampai pertumbuhan janin diuraikan berikut ini.


Minggu pertama
Masa haid terakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini, seorang wanita harus memperhatikan tanggal dari hari pertama haid terakhir. Penanggalan ini akan digunakan untuk menentukan usia kehamilan menurut rumus Naegele.

Minggu ke-2 dan ke-3
Minggu ke-2 dan ke-3 merupakan masa subur, jika siklus seseorang terjadi selama 28-35 hari.Pada fase ini akan terjadi proses ovulasi dan dilanjutkan dengan konsepsi di saluran telur. Hasil konsepsi akan berkembang dengan cara pembelahan sel, mulai dari 1 sel menjadi 2, 4, 8 sampai membentuk sekelompok sel yang bergerak dari saluran telur menuju rongga rahim. Kelompok sel ini akan melekat pada dinding rahim.

Minggu ke-4
Kelompok sel akan berkembang menjadi embrio kecil dan melekat pada lapisan dinding rahim.

Minggu ke-5
Terjadi pembentukan awal embrio yang sudah memiliki sistim vaskuler (peredaran darah). Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi. Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diproleh hasil yang positip. Pada fase inipun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan luar selama kehamilan.

Minggu ke-6
Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter, bakal tangan kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang dibentuk, pada USG akan terdengar denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari) tampak lebih besar dari embrio.

Minggu ke-8
Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak mata telah menyatu untuk melindungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan jari-jari mulai terbentuk. Kepala mulai menunduk ke arah dada. Wajah dan jari-jari sudah berkembang. Embrio tampak seperti manusia yang meningkat menjadi janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin, tetapi terlalu lembut untuk dapat dirasakan oleh sang ibu. Panjang janin mencapai 2,5 cm.

Minggu ke-10
Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan dengan peralatan yang menggunakan prinsip Doppler ultrasonik. Sirkulasi darah melalui tali pusat. Jari-jari dan kuku sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proporsional.

Minggu ke-12
Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin luar mulai terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah lebih aktif, tetapi masih belum dapat dirasakan oleh sang ibu. Berat ari-ari 6 kali berat janin. Kantung ketuban berisi sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9 cm.

Minggu ke- 14
Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit putting susu dan sekitar areola akan terlihat lebih gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah terlihat hamil.

Minggu ke- 16
Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa ini plasenta (ari-ari) sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama, gerakan semacam ini tidak terasa oleh sang ibu. Rambut-rambut yang halus mulai tumbuh. Berat janin sama dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm.

Minggu ke-20
Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus mulai tampak. Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh sang ibu (seperti kepakan sayap kupu-kupu). Jika tidak merasakan adanya gerakan janin, jangan khawatir karena kondisi ini tidak selalu terjadi. Bola dan alis mata sudah tumbuh. Panjang janin sekitar 25 cm.

Minggu ke- 22
Telinga bagian dalam sempurna. Janin sudah mulai bias mendengar suara dari luar.

Minggu ke-24
Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai 30 cm. Jika janin ini lahir, akan berusaha untuk bernafas, tetapi akan meninggal setelah beberapa jam dilahirkan.

Minggu ke- 28
Janin dapat mengisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks. Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukurannya sebanding dengan ukuran tubuhnya . Organ dalam sudah lengkap. Berat janin mencapai 1000 gram. Jika janin ini lahir dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm. Pada usia 28 minggu, janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu.

Minggu ke- 32
Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban, menendang, dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap lahir, yaitu kepala di bawah dan kaki di atas. Kulit janin merah dan keriput. Jika lahir, tampak seperti orang tua kecil. Panjang janin mencapai 40-43 cm.

Minggu ke- 34
Cahaya akan tersaring masuk ke dalam rongga rahim. Janin lebih banyak bergerak dan mata berkembang sepenuhnya.

Minggu ke- 36
Badan menjadi lebih bulat, kerutan di wajah hilang karena lemak menutupi kulit sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul Umumnya testis (buah pelir) janin laki-laki sudah turun ke skrotum. Turunnya buah pelir ini dapat terjadi pula sampai mendekati kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang janin sekitar 46 centimeter dan beratnya 2.5 kilogram.

Minggu ke- 38
Tendangan keras berkurang dan kepala janin mulai masuk ke dalam panggul.

Minggu ke- 40
Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat. Secara umum sebagaian lanugo sudah hilang , tetapi pelindung verniks masih ada sampai bayi lahir. Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48 - 50 centimeter (ukuran orang Indonesia) dan berat badannya sekitar 2750 - 3000 gram

2. Masa Setelah Lahir


Bayi akan segera bernafas begitu lahir. Paru-parunya mulai berfungsi. Saat dilahirkan, kepala bayi akan terlihat lebih besar daripada tubuhnya. Setelah itu pertumbuhan bagian organ tubuh yang lainnya akan tumbuh lebih cepat daripada kepala. Setelah lahir manusia akan mengalami tahap-tahap perkembangan mulai dari masa anak-anak,remaja,dewasa hingga manula(manusia lanjut usia).
Pertumbuhan manusia ada batasnya. Pada wanita biasanya akan terhenti pada umur 18 tahun. Sedangkan pada pria akan terhenti pada usia 22 tahun. Kebanyakan remaja bertumbuh secara cepat pada usia 12-18 tahun. Pada remaja perempuan pertumbuhan yang paling cepat pada usia 12 tahun. Sedangkan remaja laki-laki pertumbuhan yang palung cepat pada usia 14 tahun.
Pertumbuhan dari bayi sampai dewasa dipengaruhi oleh makanan terumtama yang mengandung protein yang tinggi, hormon dawn faktor keturunan dari orasng tua-nya.

Masa Anak-Anak
Masa anak-anak dimulai dari lahir sampai remaja. Bayi sangat memerlukan ASI(Air Susu Ibu). Bayi sangat memerlukan ASI pada masa 1 tahun pertama lahir. Pada masa anak-anak terjadi perkembangan belajar dan mulai belajar bersosialisasi.

Masa Remaja
Pada masa remaja, manusia akan mengalami pubertas. Masa pubertas akan ditandai dengan adanya seks sekunder (timbul jerawat, dll). Pada masa ini pula, remaja perempuan akan mengalami menstruasi

Masa Dewasa
Manusia disebut dewasa jika sudah menghasilkan sel-sel kelamin.

Masa Manula
Masa manula ditandai dengan melemahnya atau berkurangnya kemampuan organ-organ tubuh dalam bekerja. Dalam perempuan juga ditandai dengan ada-nya menopause yaitu berhentinya menstruasi dan tidak dapat menghasilkan ovum lagi.

Metamorfosis pada Serangga dan Katak

Minggu, 11 April 2010

1. Metamorfosis
Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.

Contoh hewan amfibi yang mengalami metamorfosis adalah katak. Pertumbuhan dan perkembangan katak diawali sejak terbentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi embrio. Satu minggu kemudian, terbentuklah larva yang sering kamu sebut kecebong/berudu. Awalnya kecebong bernapas dengan tiga insang luar, tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak. Sifat berudu berbeda dengan sifat katak. Berudu hidup di air sebagai herbivora, sedangkan katak hidup di darat bersifat karnivora.

Serangga yang baru menetas berwujud larva. Beberapa jenis serangga seperti kupu-kupu dan capung, bentuk larva jauh berbeda dengan bentuk dewasa. Larva kupu-kupu yang disebut ulat memiliki mulut tipe pengunyah, sedangkan kupu-kupu memiliki mulut tipe penghisap. Larva capung hidup di air, sedangkan capung dewasa hidup di darat dan dapat terbang.

Namun demikian beberapa jenis serangga memiliki bentuk yang hampir sama saat baru menetas dengan saat dewasa. Contohnya adalah belalang, kecoa, dan jangkrik. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut. telur → larva pupa (kepompong) dewasa (imago) Telur menetas menjadi larva. Larva tidak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap juga belum ada. Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan. Larva kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi kepompong. Larva ada yang langsung membuat pupa, tetapi ada juga yang lebih dulu membuat pelindung dari daun yang dilipat, tanah atau pasir yang halus, sayatan kayu yang halus, dan bahan lainnya.
Tempat perlindungan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon. Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan, walaupun proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa (imago).

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Perbedaan yang mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai berikut. telur → nimfa → dewasa (imago).

2. Metagenesis
Beberapa jenis hewan dan tumbuhan ada yang mengalami proses metagenesis. Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Hewan dan tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase kehidupan yang bereproduksi secara seksual dan fase kehidupan yang bereproduksi secara aseksual.

Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut). Pada tumbuhan tersebut, pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina di dalam arkegonium. Jika gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot.

Zigot tumbuh menjadi individu yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase vegetatif (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan lumut yang sering kamu jumpai merupakan fase gametofit. Sedangkan tumbuhan paku yang kamu lihat sehari-hari merupakan fase sporofit. Pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit itulah yang disebut metagenesis.


Metamorfosis Katak

Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Perkembangan dan Pertumbuhan Hewan


Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.



Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu :

1. Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.

Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage).



3 tahapan fase embrionik yaitu :

1. Morula

• Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.

• Morulasi yaitu proses terbentuknya morula

2. Blastula

• Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.

• Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.

• Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.

• Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

3. Gastrula

• Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.

• Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.

• Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.

• Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.

• Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.



Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.

Growth and Development Part One - Plant

Jumat, 26 Maret 2010

Sekarang kita masuk lebih dalam lagi mengenai perkembangan dan pertumbuhan. Kali ini aku akan membahas lebih spesifik, pertama-tama yang akan dibahas adalah pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Tumbuhan memiliki sistem pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks, namun jangan khawatir, semua masih bisa dijelaskan dengan pemahaman yang jelas, jadi keep on reading yah guys..!

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan pertemuan antara sel kelamin jantan dan betina. Setelah itu akan dihasilkan tumbuhan baru yang terus bertumbuh juga berkembang sampai jadi tumbuhan dewasa yang mampu berbuah dan berbunga. Untuk dapat tumbuh dan berkembang, tumbuhan dipengaruhi faktor-faktor yang sudah kita bahas sebelumnya, terutama faktor nutrisi dan lingkungan. Kalau kalian punya tanaman di rumah yang terus bertambah tinggi dan lebat buahnya, berarti itu tandanya kalian berhasil memenuhi syarat semua faktor sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman kalian dapat berjalan lancar.

Sesungguhnya pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ini dapat terjadi di beberapa bagian tertentu, misalnya saja ujung akar dan batang. Jikalau pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada bagian tersebut, maka kalian dapat menyebutnya sebagai 'pertumbuhan terminal'. Wah apa itu?

Pertumbuhan Terminal

Pertumbuhan terminal pada ujung akar dan batang memiliki 3 daerah yang sedang aktif bertumbuh dan berkembang. 3 daerah itu bisa diuraikan menjadi, daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.

-Daerah pembelahan(maristematik) terletak di bagian paling ujung, pada bagian ini akan terjadi pembelahan sel yang menghasilkan pembentukan sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini aktif membelah diri.
-Daerah pemanjangan merupakan hasil dari pembelahan sel-sel meristem yang telah kita bahas sebelumnya. Sel-sel yang dihasilkan dari daerah pembelahan akan bertambah besar ukurannya sampai mejadi suatu daerah baru yang kita sebut daerah pemanjangan.
-Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini akan mengalami diferensiasi. Yang artinya sel tersebut akan berubah/bertransformasi menjadi sesuai dengan fungsinya, misal saja ada sel yang akan berubah menjadi epidermis, korteks, xilem, floem, atau jaringan parenkim, kolenkim, dan macam-macam lainnya. Inilah asal mula terbentuknya organ tumbuhan.

Selesai dengan pertumbuhan terminal, bahasan kita sekarang adalah macam-macam pertumbuhan. Nah pertumbuhan dalam tanaman ini dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
Pertumbuhan primer sperti namanya, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terjadi di ujung akar/batang. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Pertumbuhan primer ini menghasilkan pertambahan panjang batang dan akar. Sedangkan pertumbuhan sekunder sendiri disebabkan oleh kegiatan jaringan kambium. Masih ingat kan pada 'kambium' ini? Ya, sifat kambium itu aktif membelah diri. Tetapi sayangnya kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil serta Gymnospermae. Hasil dari pertumbuhan primer ini adalah diameter batang bertambah besar.


Terakhir, kita akan membahas tentang metagenesis pada tumbuhan secara singkat. Jadi begini, sebuah tumbuhan yang memiliki siklus hidup bergantian antara generasi seksual/generatif dengan generasi aseksual/vegetatif, itu berarti dia dinamakan metagenesis. Kasus ini biasa terjadi pada tumbuhan lumut dan paku.

Growth and Development Factors

Karena kalian sudah tahu perbedaan dari growth and development. Sekarang kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai materi ini, berlanjut kepada pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dalam mahluk hidup. Tentunya mahluk hidup membutuhkan faktor-faktor ini untuk terus tumbuh dan berkembang. Karena pertumbuhan dan perkembangan itu sendiripun dapat terjadi karena adanya interaksi antara faktor internal(dari dalam tubuh mahluk hidup) dan eksternal(dari luar tubuh mahluk hidup). Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi itu anatara lain gen, nutrisi, hormon, juga lingkungan. Waduh apa jadinya kita tanpa faktor-faktor tersebut? Mahluk hidup tentu takkan bisa bertumbuh ataupun berkembang tanpa faktor itu semua, jadi kita posisikan disini kalau faktor memang memegang peranan yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ini.


Teman-teman untuk mengetahui faktor-faktor lebih jauh, mari kita uraikan satu persatu.

1. Genetik/Gen



Kita mulai dari gen ya! Apa yang kalian pikirkan begitu mendengar kata genetik atau gen? Kalau aku pribadi, 'keturunan' adalah hal yang pertama kali muncul di dalam pikiran ketika mendengar kata gen/genetik. Mungkin sebagian dari kalian ada yang berpikiran sama denganku?
Memang benar antara keturunan dan genetik ada kaitannya, gen itu diwariskan dari satu individu ke individu lain(orangtua ke anak) atau yang biasa kita tahu, keturunan. Walaupun gen bukan satu-satunya penentu, tetapi gen ini berperan juga dalam struktur tubuh mahluk hidup beserta perkembangannya. Bahkan berperan banyak loh! Jadi jangan heran kalau ada orang yang bilang," Kamu mirip mama ya!" atau "Kamu mirip banget sama papa!". Ini semua karena 'ulah' si gen.
Apakah tubuh kalian tinggi? Atau pendek? Lalu bagaimana dengan sifat? Mungkin kalian mudah marah? Atau sabar? Nah bisa jadi itu semua karena faktor gen yang diwariskan oleh orang tua pada kalian. Kalau kalian pemarah mungkin salah satu diantara kedua orangtua kalian juga mudah marah. Lalu contoh lainnya, si Angel lebih tinggi daripada teman-teman sebayanya di kelas, coba perhatikan deh orangtua Angel, mungkin papa atau mamanya itu memang tinggi dari sananya maka otomatis Angel juga tinggi, itu namanya faktor gen. Fisik maupun sifat yang tampak, dipengaruhi oleh gen yang dimiliki setiap individu, masing-masing jenis spesies, mulai dari manusia, binatang, tumbuhan pasti memiliki gen atau sifat tertentu yang dibawanya. Lihatlah sekitar kita, setiap individu itu berbeda, tidak ada yang benar-benar sama, bahkan kembar identik sekalipun memiliki perbedaan walaupun wujud mereka terlihat sama. Tuhan itu menciptakan invidu secara khusus, secara unik, luar biasa menggagumkan yah!



2. Nutrisi/Makanan



Makan, makan, makan! Salah satu hal yang disenangi kebanyakan orang. Makan itu bagus asal tidak berlebihan saja. Kenapa bagus? Yah tentu saja karena bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. Melalui makan, kita bisa mendapatkan nutrisi dan kebutuhan tubuh yang cukup. Salah satu dari sekian banyak fungsi nutrisi adalah sebagai bahan pembangun tubuh. Mengapa tubuh dapat meninggi dan bertambah berat setiap bulan atau tahunnya? Itu semua karena nutrisi bergizi (karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, protein, dll) yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Bukan hanya manusia, begitupun dengan hewan dan tumbuhan, mereka juga membutuhkan nutrisi kok. Bedanya dengan manusia dan hewan, kalau nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan itu maksudnya adalah air dan zat-zat hara, yang diperlukan untuk fotosintesis. Jadi makan merupakan salah satu kebutuhan pokok mahluk hidup karena setiap mahluk hidup butuh nutrisi untuk membangun tubuh mereka.

3. Hormon/Zat Tumbuh


Hormon itu adalah senyawa organik atau biasa dibilang zat kimia yang dihasilkan tubuh. Tentu saja hormon berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, hewan, dan tumbuhan. Mari kita bahas satu persatu.

Fakta yang harus kalian ketahui tentang hormon manusia:
-Dihasilkan oleh kelenjar endoktrin/kelenjar buntu tanpa saluran
-Hormon lebih tepatnya merupakan hasil sekresi kelenjar endoktrin yang langsung masuk ke pembuluh darah
-Hormon diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah

Pertama-tama hormon yang akan dibahas adalah hormon pada tubuh manusia. Hormon yang dihasilkan tubuh manusia berperan pada reproduksi,metabolime, dan yang terakhir yang akan kita bahas adalah pengaruhnya terhadap pertumbuhan manusia. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan itu, hormon pertumbuhan dan hormon tiroksin. Kedua hormon ini bisa menimbulkan gigantisme juga kretinisme. Apa itu?
Jadi begini, hormon pertumbuhan atau growth hormon diproduksi oleh tubuh manusia, tapi bagi sebagian kecil manusia, hormon itu diproduksi secara berlebihan, pada akhirnya mereka menjadi gigantisme. Gigantisme memiliki akar kata gigan yang artinya raksasa, melihat kata raksasa kalian pasti sudah tahu kan apa yang akan terjadi pada manusia yang menghasilkan hormon pertumbuhan berlebih, ya, mereka akan mejadi super tinggi seperti raksasa. Sangat tinggi sehingga terlihat tidak wajar. Wah kalau sudah begitu bisa gawat! Tapi ada juga nih hormon tiroksin. Nah yang satu ini juga tidak boleh dihasilkan berlebih karena membuat kita seperti kreti kurcaci alias pendek banget, sebagian kecil manusia juga mengalami kretinisme karena menghasilkan hormon tiroksin berlebih. Intinya memang segala sesuatu yang berlebih itu tidak baik. Pertumbuhan memang bagus tapi kalau di luar batas kan jadi terasa tidak wajar juga.

Fakta yang harus kalian ketahui tentang hormon hewan:

-Hewan vertebrata, hormon dihasilkan kelenjar tiroid
-Pada hewan invertebrata, konteks hormon disini adalah zat kimia yang mirip hormon

Fungsi hormon disini masih sama dengan fungsi hormon yang sudah kita bahas sebelumnya. Hanya saja, bedanya, hanya sebagian hewan yang reproduksi, metabolisme, dan pertumbuhannya dipengaruhi hormon.

Hewan tingkat tinggi atau vertebrata menghasilkan hormon tiroksin juga, pada vertebrata seperti katak, hormon ini mempengaruhi pertumbuhan layaknya manusia. Lain lagi dengan hewan tingkat rendah atau invertebrata, mereka tidak menghasilkan hormon namun menghasilkan zat kimia yang memiliki wujud mirip seperti hormon. Nah zat kimia ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan hormon yaitu merangsang terjadinya pertumbuhan dan reproduksi/regenerasi.

Fakta yang harus kalian ketahui tentang hormon tumbuhan:
-Bernama fitohormon atau hormon tumbuhan seperti auksin, giberlin, dan sitokinin.

Tumbuhan juga memproduksi hormon loh! Namanya fitohormon atau gampangnya hormon tumbuhan. Tentu saja hormon mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang meliputi pembelahan sel, pertumbuhan akar, pertumbuhan batang, pertumbuhan bunga, dan lain-lain. Dapat kalian lihat kalau hormon juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Saat ini seperti yang dijelaskan di atas, ada 3 jenis hormon tumbuhan yang sudah diketahui meliputi:
-Hormon Auksin: hormon ini bertugas sebagai perangsang pembetukan bunga dan buah, mengembangkan sel-sel tumbuhan sampai menjadi panjang, dan menggiatkan kambium untuk menghasilkan sel baru.
-Hormon Giberlin: hormon ini mempunyai peranan dalam mempercepat tumbuhnya tinggi tumbuhan dan menyebabkan tumbuhan berbunga lebih cepat.
-Hormon Sitokinin: hormon ini bertujuan untuk mempergiat pembelahan sel dan mempengaruhi pertumbuhan juga, yaitu pertumbuhan tunas dan akar pada tumbuhan.

4. Lingkungan

Faktor lingkungan fisik merupakan faktor eksternal yang berarti di luar tubuh. Faktor ini juga mempengaruhi proses pertumbuhan baik pada manusia, hewan, terlebih tumbuhan. Lingkungan berperan banyak dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, maka kita akan menitikberatkan bahasan dalam faktor ini pada tumbuhan. Diantaranya 3 hal yang berhubungan dengan lingkungan yaitu suhu, cahaya, dan kelembaban yang terkait dan berperan dalam proses faktor. Agar lebih jelas mari kita bahas satu persatu.



-Suhu
Suhu udara berperan dalam semua proses pertumbuhan dan perkembangan, misalnya nih fotosintesis, penguapan, penyerapan air, pernapasan. Tumbuhan membutuhkan suhu yang 'pas' untuk kelancaran proses pertumbuhan dan perkembangannya. Itulah kenapa suhu sangat penting bagi tumbuhan. Kalau kalian tanya, jadi berapa suhu yang pas itu? Wah kita lihat dulu apa jenis tumbuhannya. Ya, kalian harus teliti karena setiap tumbuhan itu berbeda-beda. Misal saja nih kalau kalian menaruh tanaman karet di tempat beriklim dingin, tentu saja tanaman karet tersebut akan terhambat pertumbuhan dan perkembangannya karena apa, tanaman karet merupakan tanaman tropik yang cocok hidup di lingkungan panas. Jadi maksud dari suhu yang 'pas' itu, tergantung dari kebutuhan dan kecocokan dari setiap tanaman pada suhu tertentu. Oleh karen itu kita tidak bisa sembarangan saja mengatur suhu untuk suatu tanaman.

-Cahaya
Cahaya itu mutlak alias wajib bagi tanaman yang berfotosintesis. Fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan merangsang pertumbuhan. Tapi tahukah kalian kalau ternyata cahaya itu juga menghambat pertumbuhan tumbuhan?
Wah, betul sekali, cahaya itu menghambat tapi juga diperlukan. Sedikit membingungkan tapi aku punya penjelasannya. Begini, didalam tumbuhan terdapat zat tumbuh tetapi kalau sampai terkena cahaya, maka zat tumbuh ini akan berubah. Berubah jadi apa? Nah disini permasalahannya, zat itu akan berubah menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Aneh tapi nyata teman-teman! Kalau ingin bukti gampang saja, tinggal siapkan 2 kecambah di tempat yang berbeda, satu tempat gelap lainnya tempat terang. Dalam waktu sama akan terbukti bahwa kecambah di tempat gelap akan lebih cepat bertumbuh daripada yang di tempat terang. Wah aneh sekali ya!

-Kelembaban
Seperti yang sudah kubilang tadi, kalau segala sesuatu yang berlebih itu tidak baik, prinsip ini kita gunakan lagi dalam faktor kelembaban. Karena sampai batas tertentu kelembaban tanah dan udara akan berperan baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini bisa terjadi sebab air yang dapat diisap tanaman lebih banyak disamping itu air yang diuapkan akan lebih sedikit sehingga menyebabkan perluasan sel-sel pada tanaman.






Meaning of Growth and Development

Growth and Development atau biasanya kita kenal dengan perkembangan dan pertumbuhan. Mungkin sekilas kalau kalian tak benar-benar teliti, kalian akan mengira perkembangan dan pertumbuhan itu memiliki arti yang sama, tapi eitsss jangan salah, arti dari keduanya itu berbeda lho! Untuk tahu lebih jauh, lanjutkan bacanya ya..

Nah sekarang mari kita simak lebih jauh. Pertama aku akan membahas tentang pertumbuhan terlebih dahulu. Apa yang kalian pikirkan tentang pertumbuhan? Oh, bertambahnya tinggi? Atau bertambahnya massa? Betul, itu semua adalah sederet jawaban dari arti pertumbuhan. Bisa dibilang pertumbuhan merupakan peristiwa perubahan ukuran secara biologis(fisik) pada setiap mahluk hidup. Pertumbuhan itu sendiri bersifat ireversibel, jadi maksudnya kalau suatu mahluk hidup bertumbuh, mereka tidak akan lagi dapat kembali ke wujud asal karena pertambahan subtansi dan perubahan bentuk yang terjadi selama proses pertumbuhan. Misal saja tahun lalu tinggi kalian 1
60 cm, tapi tahun ini menjadi 163 cm, menurut kalian bisakah tinggi kalian kembali ke 160 cm lagi? Tentu tidak bukan. Ibaratnya pertumbuhan itu seperti waktu, kita tidak bisa memutar waktu ke masa dulu, yang akan ada hanya sekarang dan masa depan yang terus berjalan. Perhatikan deh diri kalian di depan kaca setiap harinya, pasti lama kelamaan, tinggi, volume, massa, dan fisik kalian akan berubah seiiring berjalannya waktu. Hal ini juga terjadi kok pada tumbuhan dan hewan, jadi semua mahluk hidup tentu mengalami yang namanya pertumbuhan.




Terus bagaimana dengan perkembangan?
Kalau yang satu ini beda lagi teman-teman! Sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan itu berjalan bersama, kalau di dunia nyata pertumbuhan dan perkembangan itu bagaikan kembar siam, mereka bisa tapi sulit dipisahkan, selalu deh bersama. Dimana ada si pertumbuhan maka disitu jugalah ada perkembangan. Namun biarpun 'kembar siam', mereka memiliki arti yang berbeda. Kalau pertumbuhan itu secara fisik, maka perkembangan diartikan sebagai proses menuju kedewasaan. Wah kedewasaan? Yep, kalian merasa tidak sih, dulu waktu kecil, kalau minta permen tapi tidak diberikan, kita pasti akan memaksa juga meraung-raung sampai mendapatkan permen itu, tapi bagaimana dengan sekarang? Tentu berbeda, cukup diberi pengertian kalau kita tidak boleh makan permen, kita pasti akan mengganguk mengerti dan mencerna seluruh maksud dibalik mengapa kita tidak boleh makan permen. Nah itu berarti kita sudah berkembang kedewasaannya teman-teman! Semakin bertumbuhnya fisik kalian, maka otomatis perkembangan kalian juga akan terlihat. Entah, mungkin kebanyakan orang tidak benar-benar menyadarinya, tapi seiring bertumbuh tingginya fisik mahluk hidup, maka semakin tinggi pula tingkat kedewasaan pribadinya dari segi pola pikir, pengertian, cara berbicara, sifat, dll.


Biasa pertumbuhan dapat kita ukur secara kuantitatif, atau diukur dengan alat benda, contoh tinggi badan diukur dengan pengukur tinggi, atau berat badan diukur dengan timbangan. Kalau perkembangan, kita mengukurnya secara kualitatif, dalam maksud, seberapa dewasa pikiran kalian itu? Apakah dengan bertambahnya umur, sifat kalian juga membaik? Dari yang cengeng menjadi lebih pengertian dan jarang menangis.

Sekarang sudah mengerti kan kalau pertumbuhan dan perkembangan itu berbeda. Masih banyak contoh-contoh lain yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari menyangkut hal perkembangan dan pertumbuhan lho! Perhatikan deh baik-baik, kalian pasti akan mengganguk setuju.